AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION. (Sumber: apa.org).

  • Pernahkah kamu merasa bingung dengan perasaanmu sendiri, atau bertanya-tanya mengapa setiap orang bisa bersikap begitu berbeda dalam situasi yang sama? Hal-hal seperti ini sebenarnya menjadi bagian dari kajian ilmu psikologi, sebuah disiplin yang mencoba memahami bagaimana pikiran, emosi, dan perilaku manusia bekerja.

    Menurut American Psychological Association (APA), psikologi adalah studi ilmiah tentang pikiran dan perilaku. Psikologi mencakup semua aspek pengalaman manusia, mulai dari fungsi otak hingga perilaku individu dan kelompok, dan mulai dari perkembangan anak hingga perawatan orang lanjut usia. Psikologi menggunakan metode ilmiah seperti observasi, eksperimen, dan analisis untuk mempelajari fungsi normal dan abnormal, serta untuk memahami dan menangani masalah mental dan emosional.

    American Psychological Association (APA) sendiri adalah organisasi profesi utama yang mewakili psikologi di Amerika Serikat. Mereka juga dikenal sebagai organisasi psikologi terbesar di dunia, dengan lebih dari 170.000 anggota. APA berperan penting dalam mempromosikan ilmu psikologi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menyediakan sumber daya bagi para profesional dan mahasiswa. Selain itu, APA juga mengembangkan dan mempromosikan "APA Style", suatu gaya penulisan dan format rujukan yang banyak digunakan dalam bidang psikologi dan ilmu sosial lainnya.

    Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan American Psychological Association (APA) memiliki hubungan yang penting dalam dunia psikologi internasional. HIMPSI adalah organisasi profesi psikologi di Indonesia dan merupakan anggota dari IUPsyS (International Union of Psychological Science). APA adalah organisasi psikologi terbesar di dunia, dan memiliki peran penting dalam menetapkan standar dan pedoman bagi praktik psikologi di Amerika Serikat.

    Intinya Psikologi adalah Semua aktivitas manusia yang disebabkan oleh proses mental. Proses mental (mental process) mengacu pada aktivitas internal dalam pikiran yang tidak terlihat, meliputi berpikir, bernalar, dan memecahkan masalah. Proses-proses ini membentuk dasar tindakan, keputusan, dan perasaan kita, dan berbeda-beda pada setiap orang. Secara umum, proses mental mencakup persepsi, perhatian, memori, bahasa, dan pemecahan masalah.

    Secara umum proses mental dibagi menjadi tiga tahapan yaitu Kognitif, afektif, dan psikomotorik.

        Kognitif:
        Berfokus pada kemampuan berpikir, belajar, dan memperoleh pengetahuan. Ini meliputi proses seperti mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menyintesis, dan mengevaluasi.
        Afektif:
        Membahas aspek emosi, sikap, minat, dan nilai-nilai seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang merespon, memberikan penilaian, dan mengatur nilai-nilai dalam kehidupan mereka.
        Psikomotorik:
        Berkaitan dengan keterampilan motorik halus dan kasar, serta kemampuan bertindak atau melakukan sesuatu. Ini melibatkan koordinasi gerak, keterampilan praktis, dan kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dalam tindakan.
        
    Hubungan Antara Ketiga Ranah:
        Ketiga ranah ini saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Misalnya, seorang siswa mungkin memahami teori (kognitif), namun belum tentu mampu mengaplikasikannya dalam praktik (psikomotorik). Demikian pula, pemahaman teoritis dapat dipengaruhi oleh sikap dan minat siswa (afektif).


    (dmr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama